You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Gunakan Standar Swasta untuk Bangun RPTRA
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Basuki Gunakan Standar Swasta untuk Bangun RPTRA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membangun 150 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tahun 2016 mendatang. Kali ini, pembangunan tidak akan lagi menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) melainkan dari APBD DKI. Namun, jika ada perusahaan swasta yang ingin menyumbang tetap diterima.

Dengan adanya pembangunan oleh swasta kita bisa tau harga satuannya. Karena kalau kita sendiri yang anggarin pasti lebih mahal

Dikatakan Basuki, dengan adanya pembangunan oleh CSR maka bisa diketahui harga satuan untuk pembangunan RPTRA. Nilai tersebut akan digunakan sebagai standar untuk pengajuan anggaran kepada DPRD DKI Jakarta.

"Dengan adanya pembangunan oleh swasta kita bisa tahu harga satuannya. Karena kalau kita sendiri yang anggarin pasti lebih mahal," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10).

19 Perusahaan Bangun 57 RPTRA di Ibukota

Menurut Basuki, jika penganggaran dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) nilainya pasti membengkak. Rata-rata pembangunan RPTRA yang dilakukan oleh swasta menghabiskan anggaran sebesar Rp 500-700 juta.

"Standar itu yang akan kita gunakan. Mereka bisa habis ratusan juta, kalau kami yang anggarkan bisa mencapai miliaran rupiah," ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, untuk tahun ini dibangun sebanyak 63 RPTRA. Semuanya dibangun oleh pihak swasta melalui program CSR.

"Sekarang sudah ada enam yang terbangun. Sementara sisanya 57 lokasi akan dibangun oleh 19 perusahaan. Masing-masing perusahaan membangun beberapa lokasi ada yang dua atau tiga," kata Dien.

Sementara itu, pada tahun depan ada 150 lokasi yang akan dibangun menggunakan dana APBD. Semua lahan sudah ada dan siap dibangun. Untuk lahan seluas 3.000 meter persegi membutuhkan anggaran hingga Rp 750 juta. "Kalau yang tahun ini murni swasta, anggaran semua mereka. Kami hanya menyiapkan lahan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1567 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1539 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1138 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1099 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1059 personDessy Suciati